Kamis, 25 November 2010

10 Teori Keperawatan VersiQ


1)  VIRGINIA HENDERSON “Defenisi Keperawatan”
Teori keperawatan Virginia Henderson mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “Membantu individu yang sakit dan yg sehat dlm melaksanakan aktivitas yg memiliki kontribusi thdp kesehatan & penyembuhannya…dimana individu tsb akan mampu mengerjakan tanpa bantuan bila ia meiliki kekuatan, kemauan, & pengetahuan yg dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dg cara membantu mendapatkan kembalikemandiriannya secepat mungkin”. Kebutuhan brk ini seringkali disebut 14 kebutuhan dasar Herderson, yaitu :
1.      Bernapas secara normal
2.      Makan & minum yg cukup
3.      Eliminasi
4.      Bergerak & mempertahankan posisi yg dikehendaki
5.      Istirahat & tidur
6.      Memilih cara berpakaian; berpakaian & melepas pakaian
7.      Mempertahankan suhu tubuh dlm rentang normal
8.      Menjaga tubuh tetap bersih & rapi
9.      Menghindari bahaya dari lingkungan
10.  Berkomunikasi dg o.l
11.  Beribadah menurut keyakinan
12.  Bekerja yg menjanjikan prestasi
13.  Bermain & berpartisipasi dlm berbagai bentuk rekreasi
14.  Belajar, menggali/memuaskan rasa keingintahuan yg mengacu pd perkembangan & kesehatan normal
2)      FAYE GLENN ABDELLAH “Masalah Keperawatan”
Teori keperawatan yg dikembangkan oleh Faye abdellah meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluruh manusia u/ memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial & spritual baik klien maupun keluarga. Ketika menggunakan pendekatan ini, perawat memerlukan pengetahuan & keterampilan dln hub interpersonal, psikologi, tumbang manusia, komunikasi dan sosiologi, juga pengetahuan ttg ilmu2 dasar & keterampilan keperawatan tertentu. Perawat a/ pemberi jalan dlm menyelesaikan masalah & juga sbg pembuat keputusan. Perawat merumuskan gambaran ttg keb klien scr individual, yg mungkin tjd dlm bidang2 bek ini:
1.      Kenyaman, kebersihan, & keamanan
2.      Keseimbangan fisiologi
3.      Faktor2 psikologi & sosial
4.      Faktor2 sosiologi & komunitas
Dlm keempat bidang diatas, Abdellah menidentifikasi keb klien scr spesifik, yg sering dikenal sbg 21 masalah keperawatan Abdellah, yaitu:
1.         Mempertahankn kebersihan & kenyamanan fisik yg baik
2.         Mempertahankan aktivitas, latihan fisik, istirahat & tidur yg optimal
3.         Mencegah terjadinya kecelakaan, cedera/trauma lain & mencegah meluasnya infeksi]
4.         Mempertahankan mekanika tubuh yg baik serta mencegah & memperbaiki deformitas
5.         Memfasilitasi masukan O2 ke seluruh sel tubuh
6.         Mempertahankan nutrisi u/ seluruh sel tubuh
7.         Mempertahankan eliminasi
8.         mempertahankan keseimbangan cairan & elektrolit
9.         Mengenali respons2 fisiologi tubuh thdp kondisi penyakit, fisiologi & kompensasi
10.     Mempertahankan mekanisme & fungsi regulasi
11.     Mempertahankan fungsi sensorik
12.     Mengidentifikasi & menerima eksperi, perasaan & reaksi (+)&(-)
13.     Mengidentifikasi & menerima adanya hub timbal balik antara emosi & penyakit organik
14.     Mempertahankan komunikasi verbal & nonverbal
15.     Memfasilitasi perkembangan hub interpersonal yg produktif
16.     Memfasilitasi pencapaian tujuan spritual personal yg progresif
17.     Menghasilkan &/ memepertahankan lingkungan yg terapeutik
18.     Memfasilitasikan keasadaran akan diri sendiri sbg individu yg memiliki kebutuhan fisik, emosi & perkembangan yg berbeda
19.     Menerima tujuan optimal yg dapat dicapai sehub dg keterbatasan fisik & emosional
20.     menggunakan sumber2 di komunitas sbg sumber bantuan dlm mengatasi masalah yg muncul akibat dari penyakit.
21.     Memahami peran dari masalah sosial sbg faktor2 yg mempengaruhi dlm munculnya suatu penyakit.
3)    LYDIA E. HALL “Model; Inti, asuhan & pengobatan”
Teori keperawatan menurut Lydia E. hall ini a/ Core: Pemeliharan, Care: Pemusatan, & Cure: Pengobatan. Dimana lingkungan merupakan peran yang sangat penting u/ proses keperawatan karena lingkungan sebagai lahan praktek medik mandiri dan perawat sebagai pemberi perawatan y/ untuk memberikan asuhan & kenyamanan bagi klien selama proses penyakit, seorang klien dibentuk oleh bagian2 brk yg saling tumpang tindih yaitu manusia (inti), status penyakit & pengobatan (penyembuhan) serta tubuh(perawatan).
4)      DOROTHEA E. OREM “Teori Keperawatan Defisit Perawatan diri”
Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dg keyakinan bahwa setiap org mempunyai kemampuan u/ merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan & kesejahteraannya. Ada 3 prinsip dlm perawatan diri sendiri/perawatan mandiri, yaitu:
1.      Perawatanmandiri yg dilakukan bersifat holistik meliputi keb O2, air, makanan, eliminasi, aktivitas & istirahat, mencegah trauma serta keb lainnya.
2.      Perawatan mandiri yg dilakukan harus sesuai dg tumbang manusia.
3.      Perawatan mandiri dilakukan karena adanya masalah kesehatan/penyakit u/ pencegahan & peningkatan kesehatan.
Menurut orem, perawat dibutuhkan ketika se”org membutuhkan asuhan keperawatan krn ketidakmampuan u/ merawat diri sendiri. Area kerja perawat a/ membina & mempertahankan hub terapeutik antara pasien, menentukan kapan se”org membutuhkan bantuan/pertolongan, memperhatikan respons pasien, memberi pertolongan langsung kpd individu & keluarga serta bekerjasama dg tenaga kesehatan lain. Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dg memperhatikan tingkat ketergantungan/kebutuhan & kemampuan pasien. Oleh karena itu terdapat 3 tingkatan dlm askep mandiri, yaitu:
1.      Perawat memberi perawatan total ketika pertamakali askep dilakukan krn tingkat ketergantungan pasien yg tinggi.
2.      Perawat & pasien saling berkolaborasi dlm melakukan tindakan keperawatan.
3.      Pasein merawat diri sendiri dg bimbingan perawat.
5)      IDA JEAN ORLONDO “Teori Respon disiplin Profesional”
Menurut Ida Orlondo, klien a/ individu dg suatu kebutuhan, dimana bila kebutuhan tsb dipenuhi maka stress akan berkurang, meningkatkan kepuasan/mendorong pencapaian kesehatan optimal. Teori Orlondo secara radikal mengubah fokus keperawatan dari diagnosa medis klien dan kegiatan2 otomatis ke prilaku klien menurut keb klien yg mendesak & ditentukan jk keb dpt dipenuhi dg tindakan kep. Teori Orlondo t/d kerangka konsep bagi profesi kep. 3 elemen y/ prilaku klien, reaksi perawat & tindakan keperawatan membentuk situasi keperawatan. Setelah perawat melakukan keb klien, mereka mendapat dampak keb pd tingkat kesehatan klien & akan bertindak scr otomatis/direncanakan u/ menurunkan tekanan/stress yg dialami oleh klien.
6)      IMOGENE KING “Teori Pencapaian Tujuan”
Asumsi yg mendasari kerangka konsep king, yaitu:
1.      Askep berfokus pd manusia termasuk berbagai hal yg mempengaruhi kes se”org
2.      Tujuan Askep a/ kesehatan bagi individu, kelompok & masyarakat
3.      Manusia selalu berinteraksi secara konstan thdp lingkungan.
Tujuan yg ingin dicapai dari teori King berfokus pd interaksi 3 sistem y/ Sistem personal (setiap individu mempunyai sistem kepribadian tertentu & kepribadian tsb dipengaruhi o/ persepsi, konsep diri, pertumbangan, gambaran diri, tempat & waktu). Sistem interpersonal (sistem ini terbentuk karena hasil interaksi manusia, komunikasi, perjanjian, stress & peran) & Sistem sosial (Meliputi keluarga, kelompok keagamaan, sistem pendidikan, sistem pekerjaan & kelompok sebaya). Ketiganya membentuk hub personal antara perawat & klien. Hub perawat & klien m/ sarana dlm pemberian askep, dimana proses interpersonal dinamis yg ditampilkan oleh perawat & kliem dipengaruhi oleh prilaku satu dg yg lain, demikian juga o/ sistem asuhan kesehatan yg berlaku. Tujuan perawat a/ memanfaatlan komunikasi u/ membantu klien dlm menciptakan & mempertahankan adaftasi positif thdp lingkungan. Menurut King tujuan askep dapat tercapai jk perawat & klien saling bekerjasama dlm mengidentifikasi masalah serta menetapkan tujuan bersama yg hendak dicapai.
7)      DOROTHY E. JOHNSON “Sistem Model Prilaku”
Jonhson menyakini bahwa Askep dilakukan u/ membatu individu memfasilitasi tingkah laku yg efektif & efisien u/ mencegah timbilnya penyakit. Manusia a/ makhluk yg utuh & t/d 2 sistem yaitu sistem biologi Dan tingkah laku tertentu. Lingkungan termasuk masyarakat a/ sistem eksternal yg berpengaruh thdp prilaku se”org. Se”org dikatakan sehat jk mampu berespons adaptif baik fisik, mental, emosi & sosial thdp lingkungan internal & eksternal dg harapan dpt memelihara kesehatannya. Askep dilakukan u/ membantu keseimbangan individu terutama koping/ pemecahan masalah yg dilakukan ketika klien sakit. Menurut Jonhson ada 4 tujuan Askep yaitu agar tingkah laku klien sesuai dg tuntutan & harapan masyarakat, amapu beradaptasi thdp perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya & o.l ato prosuktif serta mampu mengatasi masalah kesehatan yg dialaminya.
8)      CALLISTA RAY “Teori Adaptasi Keperawatan”
Asumsi dasar model adaptasi Ray, yaitu:
1.      Individu a/ makhluk biopsikososial sbg satu keasatuan yg utuh. Se”org dikatakan sehat jk mampu berfungsi u/ memenuhi keb biologis, psikologis & sosial.
2.      Setiap org selalu menggunakan koping, baik yg bersifat (+) atau (-) u/ dpt beradaptasi. Kemapuan beradaptasi se”org dipengaruhi oleh 3 komponen yaitu penyebab utama terjadinya perubahan, kondisi & situasi yg ada serta keyakinan & pengalaman dlm beradaptasi.
3.      Setiap individu berespons thdp keb fisiologis, keb akan konsep diri yg (+), kemampuan u/ hidup mandiri/kemandirian serta keb akan kemampuan melakukan peran & fungsi secara optimal u/ memelihara integritas diri.
4.      Individu selalu berada pd rentang sehat sakit yg berhub erat dg keefektifan koping yg dilakukan u/ memelihara kemapuan beradaptasi.
Singkatnya, Ray menegaskan bahwa individu a/ makhluk biopsikososial sbg satu kesatuan utuh yg memiliki mekanisme koping u/ beradaptasi thdp perubahan lingkungan. Individu selalu berinteraksi scr konstan/selalu beradaptif thdp perubahan lingkungan. Ray mendefinisikan lingkungan sbg semua yg ada disekeliling kita & berpengaruh thdp perkembangan manusia. Sehat a/ suatu keadaan/proses dlm menjaga integritas diri. Menurut Ray, peran perawat a/ membantu klien beradaptasi thdp perubahan yg ada.
9)      BETTY NEUMAN “Sistem Model”
Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh m/ gabungan dari konsep holistik & pendekatansistem terbuka. Bagi Neuman, manusia m/ makhluk dg kombinasi kompleks yg dinamis dari fisiologi, sosialkultural & variabel perkembangan yg berfungsi sbg sistem terbuka. Sbg sistem terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi dg & disesuaikan oleh lingkungan yg digambarkan sbg stressor. Lingkungan internal t/d segala sesuatu yg mempengaruhi (intrapersonal) yg berasal dari dalam diri klien. Lingkungan eksternal t/d segala sesuatu pengaruh yang berasal di luar diri klien (interpersonal). Pembentukan lingkungan m/ usaha klien u/ menciptakan lingkungan yg aman, yg mungkin terbentuk oleh mekanisme yg disadari maupun yg tdk disadari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan terganggu oleh stressor yg dpt merusak sistem. Model Neuman mencakup stressor intrapersonal, interpersonal & ekstrapersonal.
Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan a/ membenatu individu, keluarga & kelompok dlm mencapai & mempertahankan tingkat kesehatan yg optimal. Perawat mengkaji, mengatur & mengevaluasi sisitem klien. Perawatan berfokus pada variabel2 yg mempengaruhi respons klien thdp stressor. Tindakan keperawatan t/d pencegahan primer, sekunder & tersier. Pencegahan primer berfokus pd tindakan mengidentifikasi adanya stressor, mencegah terjadinya reaksi tubuh karena adanya stressor serta mendukung koping klien yg konstruktif. Pencegahan Sekunder berfokus pd tindakan u/ mengurangi/menghilangkan gejala penyakit/reaksi tubuh lainnya krn adanya stressor. Pencegahan Tersier berfokus pd tindakan pengobatan rutin & teratur serta pencegahan kerusakan lebih lanjut/komplikasi dari suatu penyakit serta u/ membantu dlm mencegah terjadinya masalah yg sama.
10)  MARTHA E. ROGERS “Manusia Sebagai Unit”
Teori Roger didasrkan pd pengetahuan ttg asal usul manusia & alam semesta apt antropplogi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah & mitologi. Teori ini berfokus pd proses kehidupan manusia. Menurutnya kehidupan se”org dipengaruhi alam sbg lingkungan hidup manusia & pola pertumbuhan & perkembangan se”org.
Asumsi dasar teori Roger ttg manusia a/ sbb:
1.   Manusia a/ kesatuan yg utuh yg tdk dpt dipisahkan antara satu dg lainnya
2.   Manusia berinteraksi langsung dg lingkungan disekelilingnya
3.   Kehidupan setiap manusia a/ sesuatu yg unik. Jalan hidup se”org berbeda dg o.l
4.   Perkembangan manusia dpt dinilai dari tingkah lakunya.
5.   Manusia diciptakan dg karakteristik & keunikan tersendiri.
Secara singkat, dpt disimpulkan bahwa teori Roger berfokus pd manusia sbg satu kesatuan yg utuh dlm siklus kehidupannya. Menurutnya, lingkungan a/ segala hal yg berada di luar diri individu.Berbagai Sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar